Minggu, 12 Februari 2012
|
||
|
Express how mouch you care about your friend. Get inspire. Love poetry comes from heart. It is an expression of one's love, or one's deep emotional desires to connect with another person. It describe how you feel when you are together or apart, what you miss most when you're apart, how you feel when you reunite. Write your thoughts and feelings. This fall in love poetry collection can inspire you. Enjoy. |
Total data: 29
Judul
|
Pengarang
|
Sabina D' Bokko
|
Ferawati
|
Ovi Lasa
|
Wirdayani |
Sylvia
|
Elisa Apridawati
|
Elisa Juliani |
Sinar
|
Iren
|
Hellina
|
Nova Naomi
|
Julianti
|
Juita
|
Nenny
|
Rabu, 08 Februari 2012
Browse » Home »
naskah drama
» Naskah Drama Persahabatan : Perpecahan 3 Sahabat
Naskah Drama Persahabatan : Perpecahan 3 Sahabat
Naskah Drama Persahabatan : Perpecahan 3 Sahabat - Sebelum Mendownload ini alangkah baiknya baca dulu Kumpulan Naskah Drama Teater
karena barang kali ada suatu Naskah Drama yang cocok dengan yang
diharapkan, Oke langsung saja Naskah Drama Persahabatan ini sangat seru
jalan ceritanya karena ceritanya sebuah 3 sahabat yang ingin dipisahkan
oleh teman yang usil dengan Persahabatan mereka, Apakah mereka Berhasil
membuat mereka Putus Sahabatan, langsung saja download Naskah Drama Persahabatan : Perpecahan 3 sahabat.
Para Pemain Naskah Drama persahabatan : Perpecahan 3 Sahabat
AuliaGadis berumur 14 tahun, berjibab, kecil, baik hati, sabar, jujur dan suka menolong.AndinGadis berumur 14 tahun, berjilbab, baik hati, tidak Pilih-pilih, mudah percaya, dan suka merendahkan.AudyGadis berumur 14 tahun, berjibab, baik hati, tidah pilih-pilih, dan mudah percaya kepada orang lain.AldiLaki-laki berumur 14 tahun, gemuk, rambut keriting, suka Memfitnah, iri hati, suka merendahkan orang lain.
Cuplikan Naskah Drama Persahabatan : Perpecahan 3 Sahabat
Download Naskah Drama Perpecahan 3 Sahabat : DisiniAndinApa Pa, bangkrut kok bias begitu ?Papaproyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar, Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.AndinJadi kita jatuh miskin Pa?PapaBegitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena rumah kita akan di segel oleh bank.Tiba-tiba Andin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.AndinIni nggak mungkin. ( sambil membanting HP nya)AudyAda apa Din ?
Senin, 06 Februari 2012
MP3-Agnes monica
Agnes Monica_Karena Ku Sanggup
Biarlah ku sentuhmu
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku
Ku tak bisa paksamu
‘tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali
Reff:
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu
Back to Reff:
Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup
Koleksi Agnes Monica yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Agnes Monica – Karena Ku Sanggup
Gambar Artis Indonesia
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku
Ku tak bisa paksamu
‘tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali
Reff:
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu
Back to Reff:
Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup
Koleksi Agnes Monica yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Agnes Monica – Karena Ku Sanggup
Gambar Artis Indonesia
Rabu, 01 Februari 2012
(Cerita Pendek – Cerpen Persahabatan) – Pagi
hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku
melihat keluar. Ivan temanku sudah menunggu diluar rumah kakekku dia
mengajakku untuk bermain bola basket.“Ayo kita bermain basket ke
lapangan.” ajaknya padaku. “Sekarang?” tanyaku dengan sedikit mengantuk.
“Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.“Sebentar aku cuci muka
dulu. Tunggu ya!”, “Iya tapi cepat ya” pintanya.Setelah aku cuci muka,
kami pun berangkat ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumah
kakekku.“Wah dingin ya.” kataku pada temanku. “Cuma begini aja dingin
payah kamu.” jawabnya.Setelah sampai di lapangan ternyata sudah ramai.
“Ramai sekali pulang aja males nih kalau ramai.” ajakku padanya. “Ah!
Dasarnya kamu aja males ngajak pulang!”, “Kita ikut main saja dengan
orang-orang disini.” paksanya. “Males ah! Kamu aja sana aku tunggu
disini nanti aku nyusul.” jawabku malas. “Terserah
kamu aja deh.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang
bermain basket.“Ano!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung
mencari siapa yang memanggilku. Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku
dengan tersenyum manis. Sepertinya aku mengenalnya. Setelah dia mendekat
aku baru ingat. “Ovi?” tanya dalam hati penuh keheranan. Ovi adalah teman satu SMK denganku dulu, kami sudah tidak pernah bertemu lagi sejak kami lulus sekolah.
Bukan hanya itu Ovi juga pindah ke Bandung ikut orang tuanya yang bekerja disana. “Hai masih ingat aku nggak?” tanyanya padaku. “Ovi kan?” tanyaku padanya. “Yupz!” jawabnya sambil tersenyum padaku. Setelah kami ngobrol tentang kabarnya aku pun memanggil Ivan. “Van! Sini” panggilku pada Ivan yang sedang asyik bermain basket. “Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas.
“Ada yang dateng” jawabku. “Siapa?”tanyanya lagi, “Ovi!” jawabku dengan sedikit teriak karena di lapangan sangat berisik. “Siapa? Nggak kedengeran!”. “Sini dulu aja pasti kamu seneng!”. Akhirnya Ivan pun datang menghampiri aku dan Ovi.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai dia heran melihat Ovi yang tiba-tiba menyapanya. “Ovi?” tanyanya sedikit kaget melihat Ovi yang sedikit berubah. “Kenapa kok tumben ke Jogja? Kangen ya sama aku?” tanya Ivan pada Bela. “Ye GR! Dia tu kesini mau ketemu aku” jawabku sambil menatap wajah Ovi yang sudah berbeda dari 3 tahun lalu. “Bukan aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya. “Yah nggak kangen dong sama kita.” tanya Ivan sedikit lemas.
“Ya kangen dong kalian kan sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.Akhinya Ovi mengajak kami kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Ovi. Ketika kami sampai di rumah Ovi ada seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berumur 4 tahun. “Vi, ini siapa?” tanyaku kepadanya. “Kamu lupa ya ini kan Elisa! Adikku.” jawabnya. “Oh iya aku lupa! Sekarang udah besar ya.”. “Dasar pikun!” ejek Ivan padaku. “Emangnya kamu inget tadi?” tanyaku pada Ivan. “Nggak sih!” jawabnya malu. “Ye sama aja!”. “Biarin aja!”. “Udah-udah jangan pada ribut terus.” Ovi keluar dari rumah membawa minuman. “Eh nanti sore kalian mau nganterin aku ke mall nggak?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku jelas mau dong! Kalau Ivan tau!” jawabku tanpa pikir panjang. “Ye kalau buat Ovi aja langsung mau, tapi kalau aku yang ajak susah banget.” ejek Ivan padaku. “Maaf banget Vi, aku nggak bisa aku ada latihan nge-band.” jawabnya kepada Ovi.
“Oh gitu ya! Ya udah no nanti kamu kerumahku jam 4 sore ya!” kata Ovi padaku. “Ok deh!” jawabku cepat.Saat yang aku tunggu udah dateng, setelah dandan biar bikin Ovi terkesan dan pamit keorang tuaku aku langsung berangkat ke rumah nenek Ovi. Sampai dirumah Ovi aku mengetuk pintu dan mengucap salam ibu Ovi pun keluar dan mempersilahkan aku masuk. “Eh ano sini masuk dulu! Ovinya baru siap-siap.” kata beliau ramah. “Iya tante!” jawabku sambil masuk kedalam rumah. Ibu Ovi tante Via memang sudah kenal padaku karena aku memang sering main kerumah Ovi. “Ovi ini Ano udah dateng” panggil tante Via kepada Ovi. “Iya ma bentar lagi” teriak Ovi dari kamarnya. Setelah selesai siap-siap Ovi keluar dari kamar, aku terpesona melihatnya. “Udah siap ayo berangkat!” ajaknya padaku.Setelah pamit untuk pergi aku dan Ovi pun langsung berangkat.
Dari tadi pandanganku tak pernah lepas dari Ovi. “Ano kenapa? Kok dari tadi ngeliatin aku terus ada yang aneh?” tanyanya kepadaku. “Eh nggak apa-apa kok!” jawabku kaget.Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami naik ke lantai atas untuk mencari barang-barang yang diperlukan Ovi. Setelah selesai mencari-cari barang yang diperlukan Ovi kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah.
Sampai dirumah Ovi aku disuruh mampir oleh tante Via. “Ayo Ano mampir dulu pasti capek kan?” ajak tante Via padaku. “Ya tante.” jawabku pada tanteVia .Setelah waktu kurasa sudah malam aku meminta ijin pulang. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam.
“Kemana aja tadi sama Bella?” tanya ibuku padaku. “Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan. Selesai makan aku langsung menuju kekamar untuk tidur. Tetapi aku terus memikirkan Bella. Kayanya aku suka deh sama Bella. “Nggak! Nggak boleh aku masih kelas 3 SMP, aku masih harus belajar.” bisikku dalam hati.Satu minggu berlalu, aku masih tetap kepikiran Ovi terus. Akhirnya sore harinya Ovi harus kembali ke Bandung lagi. Aku dan Ivan datang kerumah Ovi.
Akhirnya keluarga Ovi siap untuk berangkat. Pada saat itu aku mengatakan kalau aku suka pada Ovi.“Ovi aku suka kamu! Kamu mau nggak kamu jadi pacarku” kataku gugup.“Maaf ano aku nggak bisa kita masih kecil!” jawabnya padaku. “Kita lebih baik Sahabatan kaya dulu lagi aja!”Aku memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kalung. Dan akhirnya Ovi dan keluarganya berangkat ke Bandung. Walaupun sedikit kecewa aku tetap merasa beruntung memiliki sahabat seperti Ovi. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan hingga nanti.
Bukan hanya itu Ovi juga pindah ke Bandung ikut orang tuanya yang bekerja disana. “Hai masih ingat aku nggak?” tanyanya padaku. “Ovi kan?” tanyaku padanya. “Yupz!” jawabnya sambil tersenyum padaku. Setelah kami ngobrol tentang kabarnya aku pun memanggil Ivan. “Van! Sini” panggilku pada Ivan yang sedang asyik bermain basket. “Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas.
“Ada yang dateng” jawabku. “Siapa?”tanyanya lagi, “Ovi!” jawabku dengan sedikit teriak karena di lapangan sangat berisik. “Siapa? Nggak kedengeran!”. “Sini dulu aja pasti kamu seneng!”. Akhirnya Ivan pun datang menghampiri aku dan Ovi.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai dia heran melihat Ovi yang tiba-tiba menyapanya. “Ovi?” tanyanya sedikit kaget melihat Ovi yang sedikit berubah. “Kenapa kok tumben ke Jogja? Kangen ya sama aku?” tanya Ivan pada Bela. “Ye GR! Dia tu kesini mau ketemu aku” jawabku sambil menatap wajah Ovi yang sudah berbeda dari 3 tahun lalu. “Bukan aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya. “Yah nggak kangen dong sama kita.” tanya Ivan sedikit lemas.
“Ya kangen dong kalian kan sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.Akhinya Ovi mengajak kami kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Ovi. Ketika kami sampai di rumah Ovi ada seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berumur 4 tahun. “Vi, ini siapa?” tanyaku kepadanya. “Kamu lupa ya ini kan Elisa! Adikku.” jawabnya. “Oh iya aku lupa! Sekarang udah besar ya.”. “Dasar pikun!” ejek Ivan padaku. “Emangnya kamu inget tadi?” tanyaku pada Ivan. “Nggak sih!” jawabnya malu. “Ye sama aja!”. “Biarin aja!”. “Udah-udah jangan pada ribut terus.” Ovi keluar dari rumah membawa minuman. “Eh nanti sore kalian mau nganterin aku ke mall nggak?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku jelas mau dong! Kalau Ivan tau!” jawabku tanpa pikir panjang. “Ye kalau buat Ovi aja langsung mau, tapi kalau aku yang ajak susah banget.” ejek Ivan padaku. “Maaf banget Vi, aku nggak bisa aku ada latihan nge-band.” jawabnya kepada Ovi.
“Oh gitu ya! Ya udah no nanti kamu kerumahku jam 4 sore ya!” kata Ovi padaku. “Ok deh!” jawabku cepat.Saat yang aku tunggu udah dateng, setelah dandan biar bikin Ovi terkesan dan pamit keorang tuaku aku langsung berangkat ke rumah nenek Ovi. Sampai dirumah Ovi aku mengetuk pintu dan mengucap salam ibu Ovi pun keluar dan mempersilahkan aku masuk. “Eh ano sini masuk dulu! Ovinya baru siap-siap.” kata beliau ramah. “Iya tante!” jawabku sambil masuk kedalam rumah. Ibu Ovi tante Via memang sudah kenal padaku karena aku memang sering main kerumah Ovi. “Ovi ini Ano udah dateng” panggil tante Via kepada Ovi. “Iya ma bentar lagi” teriak Ovi dari kamarnya. Setelah selesai siap-siap Ovi keluar dari kamar, aku terpesona melihatnya. “Udah siap ayo berangkat!” ajaknya padaku.Setelah pamit untuk pergi aku dan Ovi pun langsung berangkat.
Dari tadi pandanganku tak pernah lepas dari Ovi. “Ano kenapa? Kok dari tadi ngeliatin aku terus ada yang aneh?” tanyanya kepadaku. “Eh nggak apa-apa kok!” jawabku kaget.Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami naik ke lantai atas untuk mencari barang-barang yang diperlukan Ovi. Setelah selesai mencari-cari barang yang diperlukan Ovi kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah.
Sampai dirumah Ovi aku disuruh mampir oleh tante Via. “Ayo Ano mampir dulu pasti capek kan?” ajak tante Via padaku. “Ya tante.” jawabku pada tanteVia .Setelah waktu kurasa sudah malam aku meminta ijin pulang. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam.
“Kemana aja tadi sama Bella?” tanya ibuku padaku. “Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan. Selesai makan aku langsung menuju kekamar untuk tidur. Tetapi aku terus memikirkan Bella. Kayanya aku suka deh sama Bella. “Nggak! Nggak boleh aku masih kelas 3 SMP, aku masih harus belajar.” bisikku dalam hati.Satu minggu berlalu, aku masih tetap kepikiran Ovi terus. Akhirnya sore harinya Ovi harus kembali ke Bandung lagi. Aku dan Ivan datang kerumah Ovi.
Akhirnya keluarga Ovi siap untuk berangkat. Pada saat itu aku mengatakan kalau aku suka pada Ovi.“Ovi aku suka kamu! Kamu mau nggak kamu jadi pacarku” kataku gugup.“Maaf ano aku nggak bisa kita masih kecil!” jawabnya padaku. “Kita lebih baik Sahabatan kaya dulu lagi aja!”Aku memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kalung. Dan akhirnya Ovi dan keluarganya berangkat ke Bandung. Walaupun sedikit kecewa aku tetap merasa beruntung memiliki sahabat seperti Ovi. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan hingga nanti.
Arti Sahabat Sejati Adalah
Arti Sahabat Sejati - Pengertian dari arti sahabat sejati
adalah atau arti persahabatan sesungguhnya. Sobat ada yang tahu nggak
sebenarnya apa sih arti sahabat itu.?? Nah berikut ini ulasan atau
pengertian dari arti sahabat adalah:
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi memang itulah yang membuat persahabatan kita akan mempunyai nilai yang indah.
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan
tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang
seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti,
diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang
sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari
perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa
adanya.
Sahabat
tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa
yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses
dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari
kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita
memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan
apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya
adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada
persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti
membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil
mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya
persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati
sahabatnya.
Ingatlah
kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di
samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak
dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan
apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU
Hargai
dan peliharalah selalu persahabatanmu. Mempunyai satu sahabat sejati
lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa
yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan,
tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan
sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa
mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan
tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang
seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti,
diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang
sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari
perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa
adanya.
Sahabat
tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa
yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses
dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari
kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita
memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan
apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya
adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada
persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti
membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil
mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya
persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati
sahabatnya.
Ingatlah
kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di
samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak
dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan
apa-apa ??
Nah Itulah Pengertian dari arti sahabat sejati atau arti persahabatan sesungguhnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita.
Langganan:
Postingan (Atom)